Blogger Template by Blogcrowds

.

:: WELCOME To ♥HSI♥ ::

Magic Without Limit Of Time And Space Will Become True With Our Imagination




DRACO DORMIENS NUNQUAM TITILANDUS!

Aula Besar HSI

Aula Besar HSI
Selamat datang di ♥HSI♥, Perhatikan langkah kalian bila menginjak tangga-tangga jebakan, beberapa patung Baju zirah bisa menyesatkan, beberapa Hantu Bisa menjadi sahabat, jangan percaya pada lukisan kesatria Sinting dan jangan berdiri terlalu dekat di tepi danau atau tepi Hutan terlarang, dan selalu perhatikan Cuaca yang mungkin Pada musim ini Agak berangin,

Venus

Welcome to Astronomy Class..

Silahkan Ambil salah satu teropong dan perhatikan bundaran kecil di sebelah barat daya..

Itu ada planet venus..

Venus sudah lama dikenal sebagai saudara kembar Bumi. Empat setengah milyar tahun yang lalu, keduanya terbentuk dengan radius, massa, kerapatan, bahkan komposisi kimia yang nyaris sama. Tapi, meskipun kembar dalam banyak hal, tetap saja ada perbedaannya. Venus dan Bumi memiliki iklim yang sangat berbeda satu sama lain.

Analisis data European Venus Express menunjukkan penyebab-penyebab mengapa iklim kedua planet kembar ini sangat berbeda. Pada tahap awal pembentukan tata Surya, Venus sepertinya mengalami evolusi dengan cepat dibanding Bumi.

Data dari Venus Express memang mendukung teori jika saudara kembar Bumi ini pernah memiliki air yang menyelimuti permukaan dalam volume yang signifikan. Tapi, tampaknya lautan ini hilang dalam skala waktu geologi yang sangat singkat. Sebagai akibat dari kehilangan air, evolusi geologi permukaan Venus menjadi lebih lambat karena ia tidak dapat membentuk plat tektonik seperti di Bumi. Dengan demikian evolusi biologi juga tidak terjadi. Jadi, Venus sebagai Bumi yang lain di Tata Surya dalam hal iklim dan kondisi habitasi, ternyata berevolusi terlalu cepat pada awalnya dan kemudian evolusi itu menjadi terlalu lambat.

Di awal kelahiran mereka, Bumi dan Venus memang banyak memiliki kesamaan. Namun dalam perkembangannya, Venus ternyata mengalami kehilangan air yang cukup besar, sedangkan Bumi justru kelihalangan sejumlah besar karbondioksida. Di Bumi, CO2 terkunci dalam mineral pada kerak bumi, di lautan, dan unsur-unsur di dalam tumbuhan. Lepasnya sebagian karbondioksida ke atmosfer inilah yang sekarang kita kenal sebagai pemanasan global, dan menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Di Venus, sebagian besar CO2 masih berada di atmosfer dan temperatur permukaannya sangat panas, mencapai 450 derajat Celsius. Bayangkan, jika kita ada di permukaan Venus, mungkin kita sudah gosong. Akibat dari banyaknya CO2 di atmosfer, evolusi geologi maupun biologi jadi terhenti. Kondisinya terlalu panas untuk bisa terbentuk kehidupan.

Yang menarik, fisis kedua planet ini ternyata sama, dan Venus Express menempatkan perilaku iklim kedua planet dalam kerangka umum yang bisa kita pahami. Saat ini, pekerjaan Venus Express masih belum berakhir, ia baru akan pensiun setelah bulan Mei 2009. Dan pekerjaan lanjutannya akan dilakukan bekerjasama dengan Jepang, melalui pesawat ruang angkasa Venus Climate Orbitter yang akan tiba di Venus bulan Desember 2010.

Yah sekian pelajaran kita..

Sampai ketemu selasa depan dengan materi tentang planet Qta tercinta,Bumi..

Selamat Malam...

By: Prof. Danu Nugroho

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

RAMALAN - - JODOH - -