Blogger Template by Blogcrowds

.

:: WELCOME To ♥HSI♥ ::

Magic Without Limit Of Time And Space Will Become True With Our Imagination




DRACO DORMIENS NUNQUAM TITILANDUS!

Aula Besar HSI

Aula Besar HSI
Selamat datang di ♥HSI♥, Perhatikan langkah kalian bila menginjak tangga-tangga jebakan, beberapa patung Baju zirah bisa menyesatkan, beberapa Hantu Bisa menjadi sahabat, jangan percaya pada lukisan kesatria Sinting dan jangan berdiri terlalu dekat di tepi danau atau tepi Hutan terlarang, dan selalu perhatikan Cuaca yang mungkin Pada musim ini Agak berangin,



Sastra Jawa Kuno atau seringkali dieja sebagai Sastra Jawa Kuna meliputi sastra muggle yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuna pada periode kurang-lebih ditulis dari abad ke-9 sampai abad ke-14 Masehi, dimulai dengan Prasasti Sukabumi. Karya sastra ini ditulis baik dalam bentuk prosa (gancaran) maupun puisi (kakawin). Karya-karya ini mencakup genre seperti sajak wiracarita, undang-undang hukum, kronik (babad), dan kitab-kitab keagamaan. Sastra Jawa Kuno diwariskan dalam bentuk manuskrip dan prasasti. Manuskrip-manuskrip yang memuat teks Jawa Kuno jumlahnya sampai ribuan sementara prasasti-prasasti ada puluhan dan bahkan ratusan jumlahnya. Meski di sini harus diberi catatan bahwa tidak semua prasasti memuat teks kesusastraan.

Karya-karya sastra Jawa penting yang ditulis pada periode ini termasuk Candakarana, Kakawin Ramayana dan terjemahan Mahabharata dalam bahasa Jawa Kuno.

Karya sastra Jawa Kuno sebagian besar terlestarikan di Bali dan ditulis pada naskah-naskah manuskrip lontar. Walau sebagian besar sastra Jawa Kuno terlestarikan di Bali, di Jawa dan Madura ada pula sastra Jawa Kuno yang terlestarikan. Bahkan di Jawa terdapat pula teks-teks Jawa Kuno yang tidak dikenal di Bali.

Penelitian ilmiah mengenai sastra Jawa Kuno mulai berkembang pada abad ke-19 awal dan mulanya dirintis oleh Stamford Raffles, Gubernur-Jenderal Muggle dari Britania Raya yang memerintah di pulau Jawa. Selain sebagai seorang muggle negarawan beliau juga tertarik dengan kebudayaan setempat. Bersama asistennya, Kolonel Colin Mackenzie beliau mengumpulkan dan meneliti naskah-naskah Jawa Kuno

Tradisi penurunan

Sastra Jawa Kuno yang terlestarikan sampai hari ini sebagian besar diturunkan dalam bentuk naskah manuskrip yang telah disalin ulang berkali-kali. Sehingga mereka jarang yang tertulis dalam bentuk asli seperti pada waktu dibuat dahulu, kecuali jika ditulis pada bahan tulisan yang awet seperti batu, tembaga dan lain-lain. Prasasti tertua dalam bahasa Jawa Kuno berasal dari tahun 804, namun isinya bukan merupakan teks kesusastraan. Teks kesusastraan tertua pada sebuah prasasti terdapat pada Prasasti Siwagreha yang ditarikh berasal dari tahun 856 Masehi.

Sedangkan naskah manuskrip tertua adalah sebuah naskah daun nipah yang berasal dari abad ke-13 dan ditemukan di Jawa Barat. Naskah nipah ini memuat teks Kakawin Arjunawiwaha yang berasal dari abad ke-11.



oleh :prof:Jiraizeand Vc'ixeeFitzgerald Kennedy

1 Comment:

  1. REZA said...
    berarti di pihak inggris gak ada seorangpun penyihir yang ikut perang dong?

    tapikan dengan itu mereka bisa menang mudah

    di pihak indonesia juga gak menggunakan jasa penyihir, tapi malah mengorbankan manusia biasa atau uhm.. "muggle" untuk berperang, padahal dengan bantuan penyihir indonesia bisa menang dengan mudah...

    sorry saya cuman muggle penasaran

    hehe

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

RAMALAN - - JODOH - -